Menambah interior di rumah contoh biasanya hanya dilakukan developer besar atau yang menyediakan rumah ukuran besar. Urusan interior saya serahkan ke istri karena taste dia sangat bagus. Pilihan furniture, wallpaper produk Goodrich maupun pernik pernik kecil sangat dia perhatikan. Pada awalnya saya sering tidak setuju dengan pilihan dia, tetapi setelah dipadukan dengan elemen lain ternyata pilihan saya banyak yg salah, komposisinya tidak pas, Sedangkan furniture/elemen/pernik pernik yang dia pilih malah sangat matching satu sama lain.
Dia sangat menikmati proses ini, dan saya asyik asyik saja menemani dia belanja memilih mana yang cocok. kalau kita lihat meja warna putih dan hijau semula saya tidak setuju tetapi ternyata malah bagus pakai itu. Apalagi dengan corak wallpaper, saya protes berat..tetapi lagi lagi saya yang salah hahaha, pola garis garis horisontal memang dominan tetapi cocok sekali dengan sofa dan bingkai lukisan. Bahkan pemilihan warna dan corak bantal sangat dia perhatikan, warna merah harus di white single chair, warna hijau, putih dan polkadot besar di posisi sofa dan ditata dengan urutan yang dia inginkan. Pilihan white single chair adalah sangat tepat karena apabila dipilih single chair yang modelnya setype, sama dengan sofa kesannya akan monoton. Tantangannya adalah memadukan dua kursi yang berbeda. Gradasi warna juga tidak bisa terlalu jauh misal cream dengan merah atau hijau, mengingat ruangan yang kecil, dengan warna memcolok yang terlalu banyak memberikan kesan sempit.
Untuk urusan tempat tidur, dia dengan cerdik memilih ukuran yang tidak terlalu kecil tetapi juga tidak besar. Pilihan sprei, bantal dan curtain sangat cantik. Perhatikan corak karpet yang dipakai. Andaikata menggunakan karpet polos tentunya malah terlalu biasa.
Bagaimana dengan wallpaper ? lagi lagi dia memilih produk Goodrich dengan memilih warna putih tulang bercorak bunga. Wallpaper sangat berperan apakah ruangan tersebut enak dibuat tidur atau malah membuat pusing, karena wallpaper menempati area yang paling besar yaitu dinding.
Yang paling tidak masuk akal pada awalnya adalah meja model klasik disebelah kanan. Sangat beresiko untuk tidak nyambung dengan yang lain, tetapi ternyata pilihan ini sangat pintar hehehe. Terus terang saya kagum karena dia tidak pernah belajar interior, tastenya sangat bagus.
Desain dapur yang cuma 180cm ini meski sederhana ternyata kami harus merubah dua kali mengenai penempatan rak rak di dalamnya. begitu juga dengan pemilihan top table yang semula dari keramik 60cm x 60cm menjadi batu granit warna abu abu yang lagi lagi kami rubah menjadi hitam yang ternyata lebih cocok. Pemilihan HPL ternyata juga tidak mudah. Warna piliha coklat agak gelap malah menimbulkan kesan sempit di dapur yang hanya selebar 1,5 m. Pilihan cream lebih sesuai. Amabalan diatas adalah pilihan terakhir dari lemari yang ternyata memberi kesan penuh dan berat. Keramik dinding pun melalui proses sampai 3 kali corak.
Yang paling menarik sebenarnya penempatan lemari model Bali di dapur. Mulai dari saya, tukang pasang dapur, tukang perbaikan lemari Bali merasa aneh dengan pilihan satu ini. Bagaimana mungkin dengan warna yang gelap, model yang antik diletakkan di dapur ? Istri saya cuek, yakin sekali kalo pilihannya benar, dia hanya meminta merubah warna dari coklat gelap ke coklat yang jauh lebih muda. Dan ternyata cantik sekali bukan ?
Mengisi interior ternyata cukup mahal. Total hampir sama dengan keuntungan satu rumah hehehe. Tetapi ini sangat penting untuk menambah nilai jual. Calon pembeli akan bisa melihat bahwa type 37 ternyata sangat menarik dan tidak terlihat kecil, untunglah semua calon pembeli menilai positif
Tinggalkan komentar